Mengapa Telur Meletus Saat Digoreng dan Bagaimana Mengatasinya?

Apakah kamu pernah merasakan perihnya tangan terkena letupan minyak saat menggoreng telur? Kalau pernah, tenang, kamu tidak sendirian. Saya pun baru saja merasakannya, dan saya yakin saya juga tidak sendirian. Hal ini kadang membuat saya berpikir, kenapa telur sedemikian mengerikannya saat digoreng. Namun ternyata tak hanya telur. Ikan, daging, dan ayam pun banyak memiliki letupan saat digoreng.
Setelah mencari sana-sini, ternyata yang menyebabkan suatu proses menggoreng disertai banyak letupan adalah karena keberadaan air. Baik air yang terkandung dalam minyak, dalam bahan makanan yang digoreng, maupun dari alat atau penggorengan yang kita gunakan. Jadi masuk akal, kan, apabila daging, ikan, atau ayam yang biasanya basah, menjadi meletup-letup saat diletakkan dalam minyak panas?
Alamiahnya, air memiliki titik didih yang lebih rendah dibandingkan dengan minyak. Sehingga saat ada air terkandung dalam minyak goreng, air akan lebih dulu mendidih dan mengalami penguapan, sehingga menyebabkan letupan. Ingat, kan, ketika kita merebus air dan saat sudah mendidih akan timbul gelembung-gelembung? Kira-kira seperti itu.
Lalu, mengapa telur juga dapat meletup saat digoreng? Telur pun mengandung air, terutama bagian kuningnya. Namun selain itu, ada hal-hal lain yang dapat kita perhatikan untuk menghindari terjadinya letupan-letupan minyak saat proses goreng-menggoreng.

1. Pastikan peralatan kita kering

Biasanya ketika habis dicuci, wajan maupun sutil atau spatula masih memiliki titik-titik air. Sebelum menggunakannya, pastikan bahwa titik-titik air tersebut sudah hilang. Bisa dengan cara mengelapnya, atau (yang sering saya lakukan) memanaskannya diatas kompor hingga seluruh airnya menguap. Setelah wajan benar-benar kering, kita bisa menuang minyak goreng diatasnya.

2. Menggunakan minyak baru

Minyak yang sudah digunakan berulang kali lebih sulit dijamin kebersihannya. Selain itu, ketika menggunakan minyak baru, kita lebih yakin bahwa minyak yang kita gunakan tidak mengandung air. Karena keberadaan air tersebut yang mengakibatkan terjadinya letupan saat minyak memanas.

3. Tidak terlalu banyak minyak

Minyak yang terlalu banyak lebih mudah menyebabkan letupan saat menggoreng. Maka dari itu, jangan menggunakan terlalu banyak minyak. Cukup sekitar sepertiga atau hingga menutupi penggorengan. Untuk telur, lebih baik gunakan wajan datar dan tuang minyak secukupnya saja sampai menutupi seluruh wajan.

4. Perhatikan panasnya minyak

Sebaiknya minyak yang digunakan untuk menggoreng tidak terlalu panas, karena hal itu akan lebih mudah menyebabkan timbulnya letupan. Dengan begitu menggunakan api cenderung kecil akan lebih aman.

5. Memberi minyak pada kocokan telur

Bila kita hendak membuat telur dadar atau omelet, coba untuk memberi sesendok minyak goreng pada kocokan telur. Gunakan minyak goreng suhu ruang. Hal ini dapat mengurangi risiko letupan akibat kandungan air dalam telur.

6. Menaburi minyak dengan sedikit tepung

Tips ini sudah banyak digunakan dan dibuktikan dapat mengurangi risiko terjadinya letupan-letupan tak diinginkan saat proses menggoreng. Tak hanya saat menggoreng telur, namun juga ikan, daging, dan lain-lain. Caranya adalah dengan menaburkan sedikit tepung kering ke dalam minyak sebelum kita memasukkan bahan makanan yang akan digoreng. Entah bagaimana penjelasan ilmiahnya, namun patut dicoba.

7. Menggunakan penutup wajan

Yang terakhir ini sebetulnya bukan tips agar tidak terjadi letupan, namun lebih ke cara menghindari letupan apabila proses-proses diatas telah dilakukan namun masih tetap terjadi letupan. Barangkali cara ini yang paling aman. Selain itu, kita juga bisa menggunakan pelindung wajah atau face shield saat menggoreng, sehingga wajah kita dapat lebih terlindung dari letupan minyak panas. []

0 comments:

Posting Komentar

 

My Tweeeeet