BEM, Badan Event organizer Mahasiswa?


Melihat realita yang terjadi akhir-akhir ini di kampus saya tercinta, membuat saya menjadi sedikit heran, bercampur geli mungkin. Bagaimana tidak, organisasi-organisasi mahasiswa kelimpungan karena jadwal kegiatan mereka yang amburadul. Niat awal BEM yang (mungkin) baik, yaitu mengatur segalanya dari pusat, namun ternyata malah membuat keadaan menjadi runyam. Tak hanya masalah jadwal ternyata, juga format proposal dan LPJ yang diganti sesuka hati oleh mereka, membuat beberapa teman saya menggerutu karena telah beberapa kali mengganti LPJ, namun masih saja direvisi.
Setahu saya, BEM merupakan singkatan dari Badan Eksekutif Mahasiswa. Eksekutif dalam arti luas yaitu lembaga yang menjalankan roda pemerintahan, atau melaksanakan undang-undang. Dalam lingkup kita sebagai mahasiswa, BEM dapat dikatakan memiliki fungsi sebagai wadah bagi seluruh mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan, bakat, serta ilmu yang mungkin belum didapat di bangku kelas. BEM menaungi berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa dan Himpunan Mahasiswa Jurusan, yang olehnya wajib dilakukan koordinasi demi sinkronnya kegiatan ekstra maupun intra bagi mahasiswa. Koordinasi yang baik tak akan menimbulkan berbagai masalah yang cukup runyam tentunya.
Atau memang BEM di kampus saya tercinta ini dirancang untuk hanya mengadakan event dan event, mengatur jadwal acara dan sebagainya? Oh, ternyata tak hanya di kampus saya. Iseng-iseng bertanya pada kawan-kawan mahasiswa di kampus lain, kebanyakan juga berpendapat bahwa BEM di kampusnya sekadar menjadi event organizer.
Saya jadi teringat akan salah satu kegiatan yang diadakan kira-kira setahun yang lalu di Bandungan. Kami, perwakilan ormawa-ormawa, menginap di hotel selama 3 hari 2 malam yang tentunya tak murah. Saat sebelum berangkat, saya berpikir, tak mungkin ini acara biasa-biasa saja kalau harus jauh-jauh dan dengan biaya mahal menuju ke Bandungan. Saya yang waktu itu masih berstatus maba (mahasiswa baru) dan notabene belum begitu paham akan birokrasi kampus bertanya-tanya sebenarnya apa yang akan dilakukan di Bandungan nanti. Beberapa orang yang saya tanya menjawab sama, “kita itu dapet duit dari Dikti dek, brapa juta gitu, banyak pokoknya, buat ngadain kegiatan pengembangan ormawa. Dan kalau ga habis nanti dikembalikan ke Dikti. Jadi daripada dibalikin ya mending kita pake.” Gubrak gubrak dalam hati rasanya.
“Kenapa ga dipake aja buat perbaikan fasilitas di ormawa-ormawa? Kita kan lebih butuh itu.” “Mmm, katanya sih disuruhnya buat kegiatan gitu, event.”
“Ooh,” balas saya sambil mringis. Miris.
Rapat event yang sampai sekarang belum ada follow up nya tersebut tentu tak terlupakan bagi saya. Rapat yang selalu diselingi dengan coffee break, ditambah outbond yang dipandu oleh outbond organizer yang cukup terkenal, tentu tak sedikit biaya untuk itu. Kalau diuangkan, bisa untuk membeli beberapa buah printer tentunya, atau mungkin mesin percetakan. Itu baru biaya rapat, belum untuk pelaksanaan kegiatan hasil rapat tersebut, yang sampai saat ini tak tahu akan terlaksana kapan.

4 comments:

  1. hemmm

    BEM ya temanya, jama saya masih imut2 dulu BEM di waktu itu g ada harganya sama sekali, nah begitu saya udah agak dewasa dan mempesona, mulailah saya bergerilya ke beberpa Organisasai intra maupen ekstra untuk merubah format BEM..
    nah hasilnya sangat signifikan di KM, dengan memberi beberapa tugas pokok untuk BEM.. kita menyebutnya kegiatan unggulan, tpi setelah saya pantau dari sekian tahun og sooyo semakin aneh ne BEM, jadi agak sedikit sok2an gimana gitu ehhehe

    kalau aku masih aktif, pasti udah tak kudeta berdarah,
    tpi apapun itu BEM sebenarnya sangat diperlukan sebagai lembaga pelkasna kebijakan yang harus dikontrol oleh BPM, dan diawasi ketat oleh DIMENSI,.
    makane kalau ada yang salah DImensi harus berani keras dan tegas untuk mengatakan "pakde Salah koen ki", g cuman di media, tpi di rapat2 para tetua Ormawa (biasanya ini yang sangat kurang dilakukan beberapa generasi dimensi dibawah saya),.,.,.

    kalau masih susah diingetin, pake jalur bawah tanah,,, hilangkan kekuasaanya hahahhaa


    trus lagi, progam2 unggulan BEM sebaiknya di evaluasi lagi.. klo taklihat kok g unggul samaa sekali ya hahhahaa

    BalasHapus
  2. haha.sip sip om..

    masalah rapat ormawa, kemarin saya dger2 jg ada masalah, ormawa ga lg dpt undangan buat rapat, yg dpt cm hmj saja..

    BalasHapus
  3. wohohohoho,,.,
    klo gitu suruh ngecek STO KBM lagi neng....

    berarti kurang di obrak-abrik tu BEmnya...
    acak2 aja hahaa

    BalasHapus
  4. wooh, siaapp.

    kalo masalah ngobrak abrik, Dims jagonya. wkwkwkwk

    BalasHapus

 

My Tweeeeet