Tanggal baik, hari cantik

11 November 2011. Orang bilang ini tanggal cantik, hari baik. Bukan tanpa sebab, 11-11-11, angka cantik, dan pula hari Jumat. Berbondong-bondong para pasangan meresmikan statusnya, memasang janur kuning, menggelar resepsi. Rumah sakit bersalin kebanjiran para ibu yang ingin anaknya lahir hari ini, entah itu sudah waktunya atau belum. Para lajang mengeksekusi incarannya dengan segudang harapan akan keberuntungan. Indonesia mengalahkan Singapura pada cabang olahraga sepak bola. Aku sendiri, hanya sebagai penonton. Turut senang pada mereka yang sedang bersenang-senang. Ikut simpati pada mereka yang mungkin kurang beruntung, tak semuanya baik-baik saja pada hari yang baik ini.
Waktu tetap berjalan. Tik tok tik tok. Perlahan meninggalkan hari cantik ini. Para mempelai mungkin sedang kelelahan setelah seharian menerima tamu. Para bapak mungkin sedang membanggakan kelahiran anak mereka di tanggal yang cantik, berkata pada semua orang betapa cantiknya anak mereka karena lahir di tanggal yang cantik. Para lajang mungkin sudah tak lajang lagi, status hubungan diperbaharui. Para atlit sedang berpesta menyambut hajatan besar-besaran. Aku, sekali lagi, hanya menonton. Mengamati, tersenyum, manggut-manggut, atau menggeleng tak mengerti.
Terlalu singkat waktu, terlalu banyak mau. Hari ini, hampir 24 jam berlalu dan aku tetaplah aku yang sendiri, biasa, dan sedikit menyedihkan kata orang-orang. Kalau mungkin sekarang kebanyakan orang merebahkan diri diatas kasur, bersiap tidur, sembari tersenyum mengingat-ingat apa yang telah terjadi seharian ini, aku, tak sabar menunggu datangnya esok hari, bertanya-tanya apa yang akan terjadi, adakah hal baru ataukah tetap sama seperti sebelumnya, apakah esok hari aku masih diberi kesempatan mengecap pahit manisnya dunia, aku tak tahu. Apakah esok hari akan ada hari-hari cantik lainnya, atau mungkin hari tampan? Aku tak tahu. Sekali lagi hari ini adalah hari cantik, hari baik kata orang. Aku ucapkan selamat kepada mereka yang benar-benar menjadi cantik. Untuk yang tidak, tak usah risau, kamu tak sendirian.

0 comments:

Posting Komentar

 

My Tweeeeet