dua pohon

Aku menyesal mengapa tak manfaatkan kesempatanku untuk meminta.
Bukannya percaya atau apa, tapi aku hanya ingin mencoba.
Setelah berhasil kulewati dua pohon itu.
Permohonanku akan dikabulkan, katamu.
Entah oleh siapa.
Tak peduli itu mitos atau apa.
Sekadar gosip belaka pun tak apa.

Masih terpatri jelas di benak
Ketika kau letakkan tanganmu di pundak
Hentikan langkahku, membuka tutupan mataku
Senyummu menyambutku
Ah, Tuhan beriku surga malam itu

Bodohnya aku mengapa tak kuminta saja.
Pangkal pencarian ini yang tak kunjung kutemukan.

Ia yang Maha pembolak-balik perasaan.
Tak hentinya jungkir balikkan semua.
Sesuka hendakNya.


1 comments:

 

My Tweeeeet