4 April 2013. 23.45. Sekitar limabelas
menit menuju tengah malam. Aku masih setia memangku laptop dengan mata yang
setengah mati kujaga agar tak terpejam. Antara lelah karena aktivitas seharian
tadi dan dipermainkan sinyal, aku menjadi mudah mengantuk dan bosan.
Tapi mata ini belum boleh terpejam. Koneksi
internet seolah selalu mencari perhatian. Aku berkali-kali melihat statistik
kecepatan koneksi internetku, sembari menahan umpatan.
Hampir tiap malam saat di Jepara aku
bergelut dengan sinyal, koneksi internet, dan tulisan-tulisan yang masih perlu
diedit. Menyenangkan sekali. Disini aku banyak belajar untuk membagi waktu
antara urusan studi dengan urusan redaksi yang masih harus kuasuh. Kesulitan
untuk membagi waktu saat aku masih berada di kampus ternyata belum ada
apa-apanya. Disini benar-benar seluruh pikiran dan tenagaku dituntut untuk
mencukupi dua kewajiban utamaku.
Aku bersyukur bisa merasakan hal-hal
semacam ini.
Namun terkadang aku ingin sekali membanting
diri perkara koneksi internet yang selalu tiarap. Bila bukan karena akal sehat
yang masih tersisa, mungkin sudah kucelupkan modem ini ke tumblr yang berisi
air putih di meja.
Aku tak tahu, apakah memang tempatku
bermukim ini kebagian sedikit jatah sinyal, atau memang usia modemku yang telah
tua (sama seperti usia laptop) sehingga kinerjanya menurun hingga sangat
rendah. Kupikir kembali, sepertinya alasan pertama lebih bisa diterima. Karena kuingat
kembali, saat kugunakan di tempat lain, kecepatannya tak begitu mengecewakan.
Ah, nanti lagi ya kawan. Aku iseng saja
membuat tulisan ini sembari menunggu loading salah satu halaman situs yang
kubuka.
Semoga malam ini tak terlewatkan sia-sia J
0 comments:
Posting Komentar