How bad I miss this activity

Oaa, how bad I miss this activity..
Sekian lama absen posting disini. Alasannya macam-macam. Karena ini, karena itu, bla bla bla. Tapi alasan sebenarnya yaitu karena : "MALAS"
Sekian lama juga aku selalu menyimpan berbagai ide-ide segar dalam otak, sampai akhirnya ide-ide itu membasi dan ter delete secara otomatis. Otakku memang pintar.
Rasa-rasanya ini pertama kali aku posting semenjak di semester 4. Ya, kini aku telah sampai di semester 4 dalam pendidikan akademisku. Kira-kira sudah 3 minggu aku menjalani semester ini, telah banyak hal yang terjadi. Banyak sekali hingga aku selalu lupa untuk menuliskannya. Aku kira ini akan menjadi masa kuliahku yang sebenarnya. Masa dimana aku akan ditempa habis-habisan, baik oleh dosen atau oleh organisasi-organisasiku.
Organisasi-organisasi? Ya, organisasi kuadrat. Keinginanku untuk hanya fokus pada satu organisasi saja terpaksa harus kukubur dalam-dalam. Setelah mengalami berbagai hal, memikirkannya dalam-dalam, ditambah pula mengingat bahwa masaku menjadi mahasiswa paling banyak tinggal satu setengah tahun lagi. Aku jadi enggan untuk meninggalkan semua "kemahasiswaan" ini. Jadi aku putuskan untuk jalan terus, menjalani semua satu per satu, membagi dan mengakali waktu. Aku telah terlebih dahulu meninggalkan satu organisasi intern karena badan dan hatiku berteriak-teriak menolak. Dengan tak enak hati aku terpaksa mengabaikan setiap sms, panggilan akan tanggungjawabku. Namun tak terlalu buruk karena aku percaya mereka bisa mengatasi semua tanpa aku.
Untuk organisasi intern yang satunya, aku tak bisa melepaskan. Terlanjur cinta, kalau kata orang. Pahit manisnya sudah kukecap dan aku selalu menunggu tantangan berikutnya dan berikutnya.
Satu organisasi ekstern yang awalnya aku berpikir akan kutinggalkan, karena perbedaan jalan. Namun tak tahu kenapa, aku masih ingin berada disitu karena merasa satu tujuan, walau berbeda jalan.
Dan organisasi ekstern yang satunya, yang sekian lama aku berjuang melawan hati yang menolaknya. Sepertinya hatiku telah mulai luluh, dan mau kembali, berjuang meski dari nol. Meski pahit lebih banyak daripada manis.
Aku hanya bisa tetap berjalan dan berdoa memohon diberi kekuatan untuk menjalani semua ini. Aku tahu rasanya dikecewakan, maka dari itu aku tak mau mengecewakan orang lain, terutama orang yang telah menanamkan kepercayaannya padaku. Kecewa itu sakit dan tak enak. Maka aku menghindarinya.

0 comments:

Posting Komentar

 

My Tweeeeet