Berbagi Energi untuk Indonesia dari IMTE Polines |
Aksi memperingati Hari Bumi 2013 |
Membagikan Bibit Pohon |
Aksi tersebut bertajuk INERSIA, Berbagi Energi untuk
Indonesia. Tujuan utamanya adalah mengkampanyekan gaya hidup hemat energi dan
energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Energi terbarukan memang belum menjadi sumber energi yang diutamakan di Indonesia. Kita masih mengandalkan energi fosil sebagai bahan bakar utama untuk berbagai keperluan, terutama untuk transportasi dan pembangkitan listrik.
Sekitar 80% lebih listrik yang kita gunakan disuplai oleh pembangkit listrik bertenaga bahan bakar fosil seperti batubara dan minyak bumi. Padahal bahan bakar fosil adalah sumber energi yang sangat tidak ramah lingkungan. Mulai dari proses penambangannya yang banyak merusak hutan hingga gas buangnya yang mengandung bermacam-macam polutan seperti karbon dioksida (CO2) dan sulfur dioksida (SO2). CO2 merupakan salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Sedangkan SO2 adalah polutan yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan merupakan gas penyebab hujan asam.
Bila kita bisa beralih ke
sumber energi terbarukan seperti energi angin, matahari, dan air, pasti akan
sangat menguntungkan baik secara ekonomi maupun ekologi. Indonesia sangat kaya
akan energi-energi potensial yang dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan energi
listrik. Sumber-sumber seperti air, angin, matahari, dan panas bumi telah
tersedia melimpah di indonesia, dapat dimanfaatkan secara gratis dan tak akan
habis. Sayangnya, pemerintah seperti
kurang serius dalam mengembangkan sumber-sumber energi terbarukan tersebut.
Alih-alih menggiatkan penelitian dan pengembangan energi terbarukan, pemerintah masih lebih suka membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batubara. Alasannya, permintaan akan listrik semakin hari semakin meningkat dan tak akan bisa tercukupi dengan energi terbarukan. Sebenarnya bila dikembangkan dengan baik, energi terbarukan bisa saja mencukupi kebutuhan listrik kita. Apalagi bila masyarakat semakin sadar untuk berhemat dengan menerapkan gaya hidup hemat energi.
Ajakan untuk menghemat Bahan Bakar Minyak (BBM) |
Untuk itu kampanye tentang
gaya hidup yang hemat energi dan penggunaan energi terbarukan perlu untuk
digalakkan. Gaya hidup hemat energi yang paling mudah antara lain mematikan
lampu saat tak digunakan, menggunakan transportasi publik ketika berpergian,
tidak mengatur suhu pendingin ruangan terlalu rendah, dan masih banyak lagi.
Bila masyarakat turut membantu pemerintah dengan menekan angka kebutuhan listrik, bukan tak mungkin suatu saat nanti suplai energi listrik kita didukung oleh energi terbarukan yang murah dan ramah lingkungan.
Bila masyarakat turut membantu pemerintah dengan menekan angka kebutuhan listrik, bukan tak mungkin suatu saat nanti suplai energi listrik kita didukung oleh energi terbarukan yang murah dan ramah lingkungan.
Hari bumi kemarin sekaligus
menjadi momen besar bagi kita untuk saling mengingatkan tentang pentingnya
mengubah gaya hidup boros demi menjaga kelestarian bumi. Tentunya kampanye itu
tak hanya dilakukan ketika hari bumi saja, melainkan pada kehidupan
sehari-hari.
Kita semua pasti mencintai
bumi. Tapi cinta saja belum cukup, kan? ;-)
0 comments:
Posting Komentar